Selasa, 24 Juli 2012

Jenis- jenis Decanter dan fungsinya


Kesulitan yang dialami dalam pengolahan sludge terutama dalam mekanisme pengoperasian Sludge Separator dan penggantian Nozzle, maka dipikirkan cara pemisahan lumpur yang lebih efektif. Cara pemisahan lumpur dalam Sludge Separator adalah putaran horizontal dan vertikal, maka  decanter (40) adalah sejenis separator dengan posisi horizontal memanjang dengan jenis putaran vertikal..
Decanter dapat menggantikan unit-unit pengolahan di Stasiun klarifikasi Desander, Sand Cyclone, Sludge Centrifuge dan Oil Purifier.

Keberhasilan dalam pengoperasian Decanter dipengaruhi oleh :

a.      Komposisi umpan yang akan diolah, karena ratio antara minyak, air dan lumpur mempengaruhi terhadap daya pisah alat tersebut.
b.      Fungsi alat Decanter tersebut.
c.      Perimbangan kapasitas alat dengan jumlah Sludge yang diolah.

1.      Jenis Decanter
Alat Decanter yang digunakan ada dua jenis yaitu berdasarkan keluaran yaitu


a.      Two-Phase Decanter
Alat ini bekerja memisahkan fraksi minyak dengan fraksi air dan fraksi padat  atau fraksi padat dengan cairan, dengan penggunaan tersendiri.




Cairan minyak yang masuk dari Crude Oil Tank ke dalam Decanter dipisahkan menjadi dua fraksi yaitu fraksi padat dan cair. Fraksi padat yang berbentuk lumpur padat diangkut dengan bak trailer ke kebun, sedangkan fraksi cair dipompakan ke dalam Settling Tank untuk diolah lebih lanjut. Tujuan pengolahan ini merupakan cara pengurangan bahan padatan dalam cairan dengan maksud agar pemisahan minyak dalam settling tank
Decanter dapat ditempatkan sebagai pengganti Oil Purifier yakni minyak yang berasal dari Settling Tank atau Buffer Tank diolah menjadi dua fraksi yaitu fraksi minyak dan fraksi cairan yang masih mengandung Sludge. Karena prinsip kerja alat ini menggantikan Oil Purifier maka mekanisme pemisahan berpegang kepada kemurnian minyak, akibatnya Sludge yang keluar masih mengandung minyak, sehingga perlu diolah lagi dengan menggunakan Sludge Separator atau Decanter, sedangkan fraksi minyak bersih langsung diolah ke Vacuum Drier.
Decanter sebagai pengganti Sludge Separator, yaitu mengolah cairan yang berasal dari Sludge Tank dipisahkan. Cairan dipisahkan menjadi cairan minyak dan Sludge. Cairan minyak yang dipisahkan dipompakan ke Settling Tank, sedangkan fraksi Sludge dibuang ke Fa tPit untuk diteruskan ke unit pengolah limbah.


Alat ini bekerja dengan prinsip yang sama dengan two-phase Decanter, hanya terdapat perbedaan dari fase fraksi. Pada alat ini dihasilkan 3 fraksi yaitu fraksi minyak, fraksi air (cair) dan fraksi padat.
Alat ini dapat ditempatkan sebagai pengganti Oil Purifier dan akan menghasilkan fraksi minyak, fraksi air dan padatan. Fraksi air yang masih mengandung minyak dilanjutkan pengolahannya pada Sludge Separator, dan Sludge dan minyak akan terpisah.


Wesfalia Three Phase Decanter

1.      Penempatan Decanter

Decanter yang berfungsi memisahkan phase padat, phase minyak dan phase air memberikan peluang penempatannya dihulu, tengah dan diakhir proses klarifikasi. Umumnya penempatan di :

a.      Hulu sebelum Settling Tank

Cairan hasil pressan yang keluar melalui Oil Gutter ditampung di Crude Oil Tank, memiliki kandungan lumpur  yang tinggi. lumpur tersebut jika dipisahkan sebelum masuk kedalam proses klarifikasi akan lebih baik, karena lumpur tersebut tidak lagi mengendap di dasar tanki klarifikasi yang dapat menurunkan “Retention Time”. Decanter bekerja memerlukan keseimbangan, maka diperlukan “Buffer Tank” tambahan, yaitu ditempatkan diatas decanter. Kalau hanya menggantungkan stabilitas tekanan pada pompa dapat menyebabkan efisiensi pemisahan lumpur yang rendah dan kehilangan minyak yang tinggi dalam lumpur.
Decanter yang sesuai untuk dikembangkan pada cara ini adalah Decanter 2 phase, yaitu memisahkan cairan menjadi phase padat (lumpur) dan phase cair. Phase padat dikirmkan kelapang, sedangkan phase air dipompakan ke settling tank 


b.      Tengah sebelum Sludge Separator
Cairan yang keluar dari bagian bawah Settling Tank mengandung lumpur yang tinggi dan kadar minyak yang mencapai 10%. Cairan ini diolah dalam Decanter akan menghasilkan : phase padat akan dibuang, phase minyak dipompakan ke Settling Tank sedangkan phase cair tetap dialirkan ke Sludge Tank. Cara ini akan mengurangi beban lumpur yang masuk ke dalam Sludge Separator, umumnya digunakan adalah Decanter-3-phase (Gambar 4.15).
Cara ini akan membantu Sludge Separator dan dapat menggantikan “Sand Cyclone” dan “Strainer”.

c.   Hilir klafirikasi sebagai pengganti alat Sludge Separator yang memisahkan lumpur minyak dan air. Jika dihulu ditempatkan Decanter maka pemisah lumpur yang ditempatkan diakhir klarifikasi ialah Sludge Separator. Jenis Decanter yang

Gambar 4.16

d.   digunakan mengganti Sludge Separator ialah Decanter-2 phase dan Decanter-3-phase (Gambar 4.16).

e.   Hilir klarifikasi sebagai pengganti oil purifier
Pemurnian minyak dilakukan dengan alat Oil Purifier yang memisahkan minyak dan non minyak. Karena sifat-sifat ini dimiliki oleh Decanter-2-phase maka ada pabrik yang menggunakan Decanter memisahkan minyak dengan lumpur. Metode proses yang diterapkan ialah cairan minyak yang keluar dari Crude Oil Tank dipompakan ke Buffer Tank dan dialirkan kedalam Decanter dan akan menghasilkan minyak, lumpur dan cair. Dalam proses ini yang menjadi tujuan ialah memisahkan minyak yang bersih tanpa mempertimbangkan kehilangan minyak pada phase padat

lebih baik dan beban Sludge Separator akan lebih ringan. Oleh sebab itu Decanter ditempatkan sebelum Settling Tank dapat berfungsi untuk menggantikan kedudukan strainer dan sand cyclone.

Tags: cara kerja decanter, flotweg, cara memperbaiki decanter, wesfalia, guna decanter, pemisahan didalam decanter, masalah di decanter, troubell decanter