Sabtu, 12 Desember 2009

Domain Name System Dan Dynamic Host Configuration Protocol

Whuft
Sebenarnya ku bingung mau mosting apaanm ya....... gara" tadi sih pelajaran matematika yang sangat tidak ku pahami...huhuhuhuh......
wahh aku ada ide akhirnya ku mau mosting materi pelajaran ku aja ....
lagian bentar lagi mau UAS wah-wah-wah.......
   Yaudah lah langsung aja ni materi DNS dan DHCP

DNS Overview




1. Domain Name System
     Kendati TCP/IP memakai Internet Protocol (IP) untuk meletakkan dan berhubungan ke host
(komputer dan TCP/IP network device lainnya), para pemakai cenderung memakai nama-nama yang
sudah dikenali. Misalnya, para pemakai lebih menyukai nama ftp.microsoft.com sebagai pengganti
alamat IP-nya, yaitu 172.16.23.55. Domain Name System (DNS) memudahkan Anda untuk memakai
nama-nama hirarki yang sudah dikenali untuk meletakkan komputer dan sumber daya yang lain
secara mudah di sebuah jaringan IP.
DNS dipakai pada Internet untuk menyediakan suatu konvensi penamaan standar bagi penempatan
komputer-komputer berbasis IP. Sebelum Anda mengimplementasikan DNS, file Hosts dipakai untuk
meletakkan sumber daya pada jaringan TCP/IP termasuk Internet. Para administrator jaringan
memasukkan nama dan alamat IP ke file Host dan komputer-komputer yang memakai file untuk
resolusi nama.

2. Dynamic Host Configuration Protocol
     DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) menyederhanakan pengurusan dan pengelolaan
alamat-alamat IP pada sebuah jaringan TCP/IP dengan mengotomatiskan konfigurasi alamat untuk
client-client jaringan. DHCP server ditentukan sebagai komputer apa saja yang mengoperasikan
layanan DHCP. Windows Server 2003 menyediakan layanan DHCP Server, yang memungkinkan
sebuah komputer berfungsi sebagai DHCP server dan mengonfigurasi komputer-kompuer client
yang diaktifkan DHCP pada jaringan Anda. 

 Gambar DHCP request


                  Keterangan
  DHCP  (Dymanic  Host  Configuration  Protocol)  Server  di  Microsoft  Windows  2003  Server menyediakan beberapa fasilitas, antara lain:
 - Integrasi dengan DNS dan layanan direktori Microsoft Active Directory
 - Pelaporan statistik dan pemantauan yang sudah ditingkatkan
 - Dukungan kelas-pemakai dan pilihan-pilihan vendor spesifik
 - Alokasi alamat multicast
 - Deteksi DHCP server tunggal

Masing-masing komputer pada sebuah jaringan yang berbasis TCP/IP harus mempunyai sebuah
alamat IP yang unik agar dapat mengakses jaringan dan sumber dayanya. Tanpa DHCP, konfigurasi
harus dikerjakan secara manual bagi komputer-komputer yang baru, komputer-komputer yang
dipindahkan dari satu sub jaringan ke sub jaringan lainnya, dan komputer-komputer yang
dipindahkan dari jaringan. Dengan mengembangkan DHCP di sebuah jaringan, seluruh proses ini
diotomatiskan dan dikelola secara sentral.
Implementasi DHCP dihubungkan sangat dekat dengan WINS (Windows Internet Name Service) da
DNS yang akan dimanfaatkan oleh administrator jaringan untuk menggabungkan ketiganya ketika
merencanakan penyebaran. Jika Anda memakai DHCP Server untuk client jaringan Microsoft
Windows, maka Anda harus memakai suatu layanan resolusi nama.
Jaringan Microsoft Windows 2003 Server memakai layanan DNS untuk mendukung Active Director
selain resolusi nama yang umum. Jaringan yang mendukung client Windows 2000 dan sebelumnya
mesti memakai WINS server. Jaringan yang mendukung suatu kombinasi client Microsoft Window
2003 Server dan Microsoft Windows 2000 harus mengimplementasikan baik WINS maupun DNS.

sekian dulu postingan saya kali ini semoga bermanfaat ya....